liburanyuk – Wisuda selalu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh siapa pun yang telah menempuh pendidikan tinggi. Setelah perjuangan panjang menyelesaikan studi, tidak sedikit orang memilih untuk merayakannya dengan melakukan perjalanan atau liburan sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri. Hal serupa dilakukan oleh F, seorang karyawan Rumah Sakit Bhakti Sehat (RSBS) yang baru saja menyelesaikan pendidikannya. Sayangnya, momen bahagia tersebut justru berubah menjadi peristiwa nahas ketika F mengalami kecelakaan dalam perjalanan liburannya.
1. Perjalanan Usai Wisuda yang Berujung Kecelakaan
Kecelakaan terjadi pada hari Minggu sore saat F bersama tiga rekannya melakukan perjalanan ke daerah pegunungan untuk berlibur. Mereka baru saja merayakan kelulusan F yang belum lama mengikuti wisuda. Jalanan yang licin akibat hujan deras membuat mobil yang mereka tumpangi kehilangan kendali saat melintasi tikungan tajam. Kendaraan tergelincir, menabrak pembatas jalan, dan berhenti setelah menghantam pohon besar di pinggir jalan. Momen liburan yang seharusnya penuh tawa dan kebahagiaan berubah menjadi pengalaman yang mengejutkan dan penuh luka.
2. Kondisi Jalan dan Cuaca Jadi Faktor Penyebab
Pihak kepolisian menyatakan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh kombinasi cuaca buruk dan kurangnya kehati-hatian saat berkendara. Tikungan tajam dan jalan yang menanjak memang rawan kecelakaan, apalagi saat kondisi hujan. Pengemudi, yang merupakan salah satu teman F, diduga kurang mengurangi kecepatan saat memasuki tikungan, sehingga mobil kehilangan traksi dan sulit dikendalikan. Beruntung tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam insiden tersebut.
3. F Mengalami Luka Serius, Dua Rekan Lain Luka Ringan
Akibat dari kecelakaan tersebut, F mengalami luka serius di bagian kaki dan tangan. Ia sempat tidak sadarkan diri selama beberapa menit dan baru sadar saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dua rekannya mengalami luka ringan, seperti memar dan lecet, sementara satu orang hanya mengalami shock ringan. Warga setempat yang mendengar suara benturan segera datang membantu dan menghubungi ambulans untuk mengevakuasi para korban ke fasilitas medis terdekat.
4. Dukungan RSBS untuk Proses Pemulihan F
Setelah mendapatkan penanganan awal, F langsung dirujuk ke RSBS, tempat ia bekerja sehari-hari. Pihak rumah sakit memberikan keterangan bahwa kondisi F kini sudah stabil, meski masih harus menjalani observasi dan kemungkinan tindakan operasi ringan pada lututnya. Rekan-rekan kerja F menunjukkan solidaritas dengan menjenguk, memberikan dukungan moral, hingga menggalang dana internal untuk membantu biaya pengobatan. Direktur RSBS juga turut memberikan perhatian dengan menjenguk langsung dan menyatakan bahwa rumah sakit akan membantu penuh dalam proses pemulihan F.
5. Pelajaran Berharga tentang Keselamatan Berkendara
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi siapa saja bahwa dalam momen apa pun, termasuk saat merayakan kelulusan atau pencapaian lainnya, keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama. Liburan memang menyenangkan, tapi perencanaan matang, memperhatikan kondisi cuaca, serta memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi optimal adalah hal-hal yang tidak boleh diabaikan. Kecerobohan kecil bisa berakibat fatal, seperti yang dialami F dalam perjalanan tersebut.
Kisah F menjadi pelajaran berharga bahwa kebahagiaan bisa berubah menjadi duka hanya dalam sekejap. Meski demikian, dukungan dari keluarga, rekan kerja, dan lingkungan sekitar menjadi kekuatan besar dalam proses pemulihannya. Semoga F segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sediakala, membawa semangat baru setelah melewati masa sulit ini.
